MembAngUn Mimpi TaLenta CerdaS,,

Sejak diciptakannya internet sampai penggunaannya yang semakin marak di kalangan bisnis dan rumahan, dunia bukanlah tempat yang sama lagi. Internet telah berhasil mendobrak semua batasan fisik dunia, termasuk batasan geografis. Bisa jadi, tidaklah berlebihan kalau penemuan ini menjadi pendorong revolusi industri selanjutnya.

Saat mesin uap ditemukan, aktivitas industri semakin meningkat karena peluang lapangan kerja juga turut meningkat. Dengan bantuan mesin, produktivitas para karyawan pabrik mengalami grafik kenaikan seiring dengan bertambahnya kemampuan setiap orang untuk memproduksi barang. Pembangunan jalan dan rel kereta api juga mendukung pemasaran karena semakin mendekatkan dan mempercepat produk-produk sampai ke tangan pelanggan.

Dengan internet, kemampuan produktivitas dan efisiensi kemudian menjadi berlipat ganda. Jika pada Revolusi Industri pertama peluang kerja semakin meningkat, pada Revolusi Internet setiap individu memiliki peluang yang seimbang untuk berkompetisi.

Berkat internet, pengusaha-pengusaha kelas garasi menjelma menjadi miliuner baru. Toko-toko virtual merebak bagai jamur, meraup keuntungan besar lewat efisiensi dengan cara menghilangkan penyimpanan stok barang dan mempersingkat rantai distribusi yang sebelumnya terlalu panjang.

Artinya, petani di belahan dunia mana pun memiliki kesempatan yang sama untuk menjual hasil panennya ke mana dan di mana saja. Industri rumah tangga di pelosok mana pun diberi kemampuan untuk melayani pesanan dari segala penjuru.

Fenomena jejaring sosial seperti MySpace, Friendster, Multiply, YouTube, dan Second Life juga turut menyumbang perubahan budaya. Di dalam dunia nyata terdapat komunitas virtual yang saling terkoneksi, membuat populasi virtual layaknya sebuah negara besar.

Terasa atau tidak, internet telah memutarbalikkan paradigma tradisional penyebaran informasi, berkomunikasi dan berinteraksi. Dunia telah berubah dalam soal gaya hidup, bekerja, belajar, dan menikmati hiburan.

Cisco Systems sebagai penyedia solusi jaringan melihat perubahan besar ini. Jika sebelumnya jaringan internet hanya dilihat sebagai penyambung antarkomputer, kini dengan semakin kuatnya komunitas jejaring sosial, internet memegang peranan besar dalam menghubungkan antarindividu yang berada di belakang mesin-mesin tersebut. Masing-masing individu memegang peranan dalam mengarahkan tren industri yang kami sebut sebagai human network.

Mempersatukan platform

Dilatarbelakangi oleh konsep human network, dengan sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial yang berinteraksi, maka inovasi teknologi informasi terus berlanjut. Tujuannya, memungkinkan manusia-manusia yang mengendalikan mesin dengan mudah saling berkomunikasi tanpa merasakan kompleksitas infrastruktur jaringan yang menyambungkan mereka.

Bukankah berkirim pesan lewat e-mail dan push e-mail lewat telepon genggam, komunikasi suara dan video lewat teleponi berbasis Internet Protocol (IP) kini sama mudahnya dengan mengendarai sepeda?

Sekarang mencantumkan alamat e-mail di kartu nama sudah menjadi hal yang jamak dan serasa ada yang kurang kalau alamat e-mail tidak disertakan. Karena e-mail adalah salah satu dari sekian banyak terobosan komunikasi yang diterima oleh dunia.

Peran e-mail menjadi begitu penting karena kecepatannya dalam melakukan komunikasi aktif serta kemampuannya untuk menyertakan dokumen-dokumen pendukung.

E-mail juga memberikan kepastian bahwa komunikasi sampai ke tujuan secara personal. Bandingkan dengan mesin faksimile yang masih ada kemungkinan dokumen yang disampaikan dapat tercecer dan tidak sampai langsung ke tujuan, karena satu mesin digunakan oleh lebih dari satu orang.

Dengan menjamurnya hotspot, para karyawan yang sedang berada di luar lingkungan dapat mengakses jaringan perusahaan lewat jalur aman virtual private network (VPN) sehingga mereka dapat tetap menjawab e-mail di mana pun. Lewat jalur aman ini, tidak perlu lagi ada kekhawatiran mengakses jaringan internal perusahaan lewat jalur internet publik akan mengundang ancaman.

Macetnya lalu lintas kota juga bukan lagi menjadi halangan untuk melakukan komunikasi lewat e-mail. Telepon mobile, apalagi PDA dan smartphone, tidak lagi dipakai untuk sekadar komunikasi suara dan pesan singkat. Ditambah dengan aplikasi push e-mail, dan kemudahan akses internet nirkabel seperti GPRS, e-mail dapat diunduh kapan pun dan di mana pun, sekaligus memberikan kesempatan untuk menjawab pesan-pesan tersebut.

Komunikasi data, suara, dan video ditambah dengan mobilitas dan aplikasi pendukungnya kini diintegrasikan. Sejak integrasi tersebut diwujudkan, tercipta istilah baru, yaitu unified communications dengan visi mempersatukan segala platform komunikasi untuk mendongkrak produktivitas serta efisiensi.

Perangkat teleponi berbasis IP yang semakin banyak menggantikan telepon tradisional di meja-meja kantor, tidak hanya digunakan sekadar untuk menyambungkan suara. Kemampuan perangkat ini menjadi semakin besar.

Begitu banyak aplikasi sebagai pendukung bisnis yang bisa ditanamkan ke dalamnya sehingga pemesanan tiket, melihat pergerakan saham, memunculkan data pelanggan sampai memonitor video surveillance bisa dilakukan lewat sentuhan ringan jari di layar monitor telepon.

Perangkat teleponi berbasis IP bukan satu-satunya perangkat yang mampu menjalankan unified communications. Dengan fleksibilitas IP, perangkat-perangkat yang dapat terkoneksi ke internet saling terjalin untuk dikembangkan fungsinya sehingga dapat melayani penggunanya memenuhi tuntutan bisnis yang semakin meningkat.

Dalam tulisannya di majalah Forbes, John Chambers, Chairman dan Chief Executive Cisco Systems, menyebutkan, revolusi yang didorong internet telah mengubah tingkat kecepatan instan dan kompleksitas kolaborasi komunikasi antarindividu secara global. Inovasi teknologi sudah memungkinkan mereka yang berada di lokasi berbeda dapat berkumpul, bertemu, dan saling memperlihatkan materi presentasi.

Batas imajinasi

Sementara kita membaca tulisan ini, Revolusi Internet terus berjalan. Jumlah perangkat yang dapat terkoneksi internet semakin banyak digunakan, makin banyak pilihan mendapatkan akses, semakin banyak pula individu yang saling berhubungan lewat internet.

Konten digital yang ditempatkan di dunia maya semakin membengkak. Industri rekaman bukannya menurun, melainkan menemukan cara baru untuk untuk menjual lagu-lagunya. Artis amatir tinggal menunggu kontrak komersial dengan memopulerkan lagu ciptaannya ke dunia lewat MySpace.

Peluang yang lebih besar dan kekuatan berkompetisi yang sama membuat ibu-ibu dengan bisnis rumah tangganya berkirim e-mail ke pelanggannya, yang bahkan mungkin belum pernah ditemuinya sama sekali. Membangun mimpi talenta-talenta cerdas untuk menjalankan bisnis, seperti ketika Chad Hurley dan Steve Chen membangun YouTube.

Revolusi yang didorong internet belum berhenti sampai di sini. Hanya imajinasi yang bisa menjadi limit pemanfaatannya. Dan berita baiknya, laju revolusi berada di tangan kita semua: para pengguna internet.

0 comments: