Film drama sains fiksi yang satu ini memang cukup menarik, meski temanya bukan merupakan hal yang baru, cerita dapat dijalin dengan sedemikian dramatik, sehingga penonton seolah diajak untuk merenungkan eksistensi diri sebagai manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Penyajian karakter karakter utama maupun pendukung dalam film ini juga menarik dan sangat baik dengan variasi dan perkembangan kepribadian dan karakterisasi yang unik. Menarik menyaksikan perkembangan karakter David yang berusaha untuk menjadi anak (manusia) yang mampu mencintai dan dicintai dengan setulusnya oleh orang tua angkatnya. Seakan ingin menyampaikan pesan betapa berbahagianya kita manusia yang diperlengkapi oleh Tuhan dengan kombinasi respon akal budi dan keseimbangan perasaan yang membuat kita semua menjadi begitu mengagumkan. Sosok David juga dapat merupakan gambaran dari kerinduan utopis dari manusia akan tanggapan yang lebih baik terhadap dunia sekitar. Betapa menyedihkannya kalau kita menyaksikan efek es yang mencair yang ditampilkan di film ini yang menenggelamkan
Jika dilihat dari segi efek khususnya, film ini merupakan salah satu yang terbaik. Dengan dukungan dari Industrial Light and Magic, efek efek fantastis dan mengagumkan dapat kita saksikan disitu. Dari segi kekurangannya, sebagaimana film drama lainnya, ada perlambatan alur di awal cerita yang cukup lama (sampai sekitar 20 menit pertama) yang bisa jadi membuat penonton rada tidak sabar. Untunglah, alur mulai dinaikkan secara bertahap di menit menit berikutnya sehingga cerita menjadi tidak terlalu membosankan lagi. Selebihnya semuanya disajikan dengan sangat baik. Akting dari seluruh pendukung yang tepat dan efek suara dan latar yang sesuai. Akhir cerita juga sangat baik sekali merangkum keseluruhan cerita. Kesimpulannya, jika ingin menyaksikan tontonan inspiratif sempatkan waktu menonton AI.
0 comments:
Posting Komentar